Alat yang digunakan untuk membuat LRB:
Bor tanah (Bor Biopori) berukuran tinggi/panjang bor 120 cm, diameter bor 10 cm, dan lebar gagang pegangan ± 40 cm atau alat lainyang dapat membuat lubang vertikal, seperti linggis dan alat untuk mengeluarkan tanah dari dalam mata bor, seperti pisau.
Cara membuat LRB:
- Cari lokasi yang tepat untuk membuat LRB, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti halaman, parit/selokan, lahan kebun, dan area terbuka lainnya.
- Tanah yang akan dilubangi siram dengan air supaya mudah untuk dilubangi.
- Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah.
- Lubangi tanah dengan bor biopori, (bor biopori adalah bor untuk tanah mineral), dengan menekan bor ke kanan sambil diputar ke kanan hingga bor masuk kedalam tanah.
- Untuk memudahkan pengeboran, lalukan penyiraman dengan air selama pengeboran.
- Setiap ± 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar ke arah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada didalam mata bor.
- Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dari sisi dalam mata borsehingga tanah mudah dilepaskan.
- Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman ± 100 cm.
- Apabila tanah berbatu atau berkerikil sehingga terhambatnya pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalaman yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai kedalaman ± 50 cm.
- Terakhir, isi LRB dengan sampah organik.
- Beri paralon ( Pipa PVC ) seukuran lubang dengan panjang 10-15 cm.
- Bila diperlukan, tambahkan penyemenan (campuran semen dan pasir) disekeliling mulut lubang.
- Bila daerah lubang sering dilalui orang, tutup lubang dengan kawat atau jaring yang kuat dan tidak permanen untuk memudahkan pengambilan kompos.
Manfaat LRB:
- Meresapkan air hujan ke dalam tanah
- Menjaga ketersediaan air tanah
- Membuat kompos
Cara membuat kompos pada LRB:
- Memberi pakan berupa sampah organik untuk fauna tanah setiap 5 hari sekali.
- Setelah 3 bulan, lakukan seperti saat melakukan pengeboran, tapi yang diambil komposnya.
- Selesai panen, isi kembali lubang dengan sampah organik.
Jangan biarkan air hujan percuma, ya! :)
Sumber dan Refrensi:
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, 2011.Lubang Resapan Biopori *Teknologi Tepat Guna Mengatasi Banjir, Sampah, Dan Ketersediaan Air Tanah*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar